Adab makan dan minum

Selasa, 11 Desember 2012




  • Cuci tangan sebelum makan dan menyela-nyela jari sesudah makan
  • Berdo’a sebelum dan sesudah makan
  • Makan setelah lapar, berhenti sebelum kenyang
  • Duduk sopan, tidak bersandar berbaring atau berdiri
  • Ridha dengan yang ada, syukur terhadap yang menyediakan
  • Hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik
  • Tidak meniup makanan atau minuman yang panas
  • Minum dengan diisap, tidak diteguk sekaligus
  • Tidak minum di mulut botol atau bernafas didalam gelas
  • Tidak makan dan minum di bejana emas/perak atau bekas khamar
  • Siwak/gosok gigi usai makan
  • Melumatkan makanan dan tidak langsung tidur sesudahnya


Doa sebelum makan:

Berdasarkan hadis riwayat Ibn al-Suni dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra diterangkan bahwa apabila beliau dihidangkan suatu makanan, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّار
(Ya Allah berkahilah rizki yang telah Engaku berikan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka)

Doa sesudah makan:

Dalam hadis riwayat Abu Dawud, al-Tirmidzi dan Ibn Majah dari Abu Said al-Khudri diterangkan bahwasanya Rasulullah Saw apabila selesai makan beliau membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِين
(Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan dan minum kepada kami dan menjadikan kami sbagai kaum muslimin)


Adab belajar





  1. Niat ikhlas semata-mata mencari ridha Allah dengan amal, ucapan dan ilmunya
  2. Menghiasi diri dengan akhlaq karimah dan menjauhkan diri dari sifat dengki, sombong dan takabur
  3. Menuntut yang lebih baik manfaatnya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah
  4. Menimba ilmu dari pakarnya, baca kitab berbobot dan jangan malu bertanya pada guru atau ahlinya tentang masalah yang belum dimengerti
  5. Hormat pada guru ta’dzim pada ulama dan sopan santun pada ahlul fadhl
  6. Ziarah pada ahlul khoir, mendatangi majelis ilmu dan berupaya mengamalkan dan menyebarkan ilmu yang didapat
  7. Menimba ilmu sedikit demi sedikit bab demi bab, sebab jika ilmu itu ditimba sekaligus akan mudah hilangnya





-DOA SEBELUM BELAJAR

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَللَّهُمَّ أَلْهِمْنىِ عِلْماَ اَعْرِفُ بِهِ اَوَامِرَكَ وَاَعْرِفُ بِهِ نَوَا هِيَكَ وَارْزُقْنِى

اَللَّهُمَّ بَلَغَةَ فَهْمِ النَبِيِّيْنَ وَفَصَاحَةِ حِفْظِ الْمُرْ سَلِيْنَ وَسُرْ عَةِ اِلْهَامِ

الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ  وَاَكْرِمْنِى . اَللَّهُمَّ بِنُوْرِ الْعِلْمِ وَسُرْعَةِ الْفَهْمِ وَاَخْرِجْنِى مِنْ

ظُلُمَاتِالْوَهْمِ وَافْتَحْ لِى اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَعَلْمِنِى اَسْرَارَ حِكْمَتِكَ يَارَبَّ الْعَا لمَِيْنَ

Alloohumma alhimnii ‘ilman a’rifu bihi awaamiroka wa a’rifu bihi nawaahiyaka warzuqnii. Alloohumma balaghota fahmin nabiyyiina wa fashoohati hifdlil mursaliina wa sur’ati ilhamil malaa’ikatil muqorro biina wa akrimnii. Alloohumma bi nuuril ‘ilmi wasur’atil fahmi wa akhrijnii min dlulumaatil wahmi waftah lii abwaaba rohmatika wa allminii asrooro hikmatika yaa robbal ‘aalmiina

Artinya: Wahai Allah, ilhamilah aku dengan ilmu yang dapat menjadi alat untuk mengetahui semua suruhan Mu dan berilah aku rizqi. Wahai Allah, sampainya kefahaman yang mendalam dari para nabi dan kefashihan hafalan  para Rosul  serta cepatnya ilham para malaikat muqorrobiin, maka karunianikanlah kepada ku. Wahai Allah,  dengan chaya ilmu dan cepat tanggap dalam kefahaman serta keluarkanlah aku dari kegelapan keraguan dan dan bukakanlah untukku semua pintu rahmat Mu dan ajarkanlah kepadaku rahasia hikmah Mu. Wahai Tuhan semesta Alam

-DOA SESUDAH BELAJAR

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَه ُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

ALLOHUMMA ARINAL HAQQO  HAQQON WARZUQNAT  TIBAA’AHU  WA ARINAL  BAATHILA BAA-THILAN WARZUQNAJ TINAABAHU

Artinya: Ya Allah Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya

ADAB TERHADAP KEDUA ORANG TUA





  1. Kepada anak agar senantiasa mendo’akan kedua orang tuanya, mendo’akan untuk kebaikannya, memohonkan ampun atas dosa-dosanya.
  2. Menepati janji kepadanya, memuliakan dan menghormati kawan-kawan semasa hidupnya dan bersilaturahim kepada pihak-pihak yang sering dikunjungi oleh kedua orang tua diwaktu masih hidup. (HR.Abu Daud)
  3. Senantiasa berbuat baik, taat dan patuh akan perintahnya (bukan durhaka kepada Allah), berbicara dengan sopan dan penuh kasih sayang. Dilarang berbicara kasar atau menghardik kedua orang tua, bahkan berkata “ah” saja dilarang bagi anak kepada orang tuanya. (QS.Al-Israa, 23-24)
  4. Tidak dibenarkan memasuki kamar atau ruangan yang khusus bagi orang tuanya, kecuali dengan seizinnya (QS.An-Nur, 59)
  5. Berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu. Disaat beliau sudah tua adalah termasuk jihad yang pahalanya sama dengan jihad di medan perang fisabilillah. Dan durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang sangsinya bila tidak dimaafkan orang tua akan dimasukkan ke neraka. (HR.Muttafaq ‘alaih)



DO’A UNTUK KEDUA ORANG TUA


اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
“Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
Artinya :
 “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

ADAB TIDUR




  1. Sebelum tidur dianjurkan terlebih dahulu bersiwak, menggosok gigi dan bersuci/berwudhu (HR.Muslim)
  2. Ketika akan tidur hendaknya berdo’a sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.
  3. Membaca istighfar, memohon ampun kepada Allah, membaca suat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing satu kali.
  4. Apabila mungkin tidurnya menghadap ke arah kiblat dan posisi badan hendaknya ke sebelah lambung kanan (HR.Muslim)
  5. Apabila mendapat mimpi baik hendaknya kita memuji Allah SWT. Dan boleh menceritakan kepada orang yang disayangi.
  6. Apabila mimpi buruk sebaiknya meludah atau meniup kesebelah kiri sebanyak tiga kali, dan posisi badan dibalikkan dari posisi semula sambil membaca ta’awudh tiga kali (HR.Bukhari & Muslim). Tidak baik bagi kita menceritakan mimpi buruk kepada siapapun, cukup memohon perlindungan kepada Allah SWT.
  7. Ketika bangun dari tidur di pagi hari, kita memuji Allah dan bersyukur kepada Nya seraya berdo’a.. “segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan (membangunkan) kami kembali, setelah kami ia matikan (tidurkan), dan kepada Nya semua mahluk akan kembali. (HR.Bukhari & Muslim)




• Sebelum Tidur Membaca Doa :

بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ
bismikallahumma ahya wa amutu
Artinya :
Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati
 
• Sesudah Bangun Tidur Membaca Doa :

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur
Artinya :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit
 
Keterangan :
Doa ini berdasarkan hadits nabi yang saya ambil dari Riadust Shalihin :

عَنْ حُذَيْفَةَ وَأَبِىذَرٍّ رَضِىَاللّهُعَنْهُمَا قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَاأَوَى إِلىَ فِرَاشِهِ قَالَ :  بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ ، وَإِذَااسْتَيْقَظَ قَالَ : اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ . رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ
Artinya :
Hudzaifah r.a. dan Abu Dzarr keduanya berkata : Adalah Rasulullah saw. jika akan tidur membaca : bismikallahumma ahya wa amutu (Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati), dan apabila bangun tidur membaca ; alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit). (Bukhari)

Adab menjenguk orang sakit

Senin, 10 Desember 2012

  1. Datang pada waktu yang tepat dan kondusif.
  2. Tidak berlama-lama, kecuali atas permintaan yang sakit atau keluarganya.
  3. Berbicara seperlunya, dan menyangkut harapan kesembuhan serta nasihat hikmah sakit.
  4. Boleh menanyakan kondisi si sakit pada keluarga dan familinya yang menunggu.
  5. Duduk dekat kepala sambil berdo’a dengan meletakkan tangan kanan di bagian tubuh yang sakit.
  6. Membawa hadiah (oleh-oleh) yang disukai yang sakit.
  7. Membaca Al-Mu’awwidzat (do’a perlindungan) dan Qira’ah Qur’an oleh orang yang sakit untuk dirinya sendiri, serta mengusapkan ke bagian tubuh yang sakit.




doa menjenguk orang sakit:



 اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ فَأَنْتَ الشَّافيِ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً

 ALLAHUMMA ROBBANNAS ADZHIBILBA' SA ISYFI ANTASYSYAFI LA SYIFAUKA SYIFA' AN LA YUGHODIRU SAQOMA



Artinya ;
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhori Muslim)
 

daily moslem Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger